AGENCUAN12 – Al Khelaifi Tersandung Kasus, PSG Terancam Kehilangan Pendanaan

PARIS, FRANCE - MAY 23: President of PSG Nasser Al Khelaifi during a press conference about the new contract of Kylian Mbappe with Paris Saint-Germain at the auditorium of Parc des Princes stadium on May 23, 2022 in Paris, France. (Photo by John Berry/Getty Images)
Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi. (Foto: Getty Images/John Berry)


Paris

Paris Saint-Germain terancam kehilangan sumber pendapatan dari investornya, Nasser Al Khelaifi. Pria asal Qatar itu tersandung kasus suap.

Al Khelaifi didakwa atas keterlibatan dalam kasus ‘penyalahgunaan kekuasaan’ pada 5 Februari 2025. Dia dilaporkan mempengaruhi pemungutan suara penting oleh dana kekayaan negara Qatar (QIA), yang merupakan pemegang saham dalam grup usahanya.

Pengadilan sedang menyelidiki apakah Al Khelaifi menggunakan pengaruhnya untuk membujuk QIA, yang saat itu merupakan pemegang saham mayoritas kelompok Lagardere, buat mengubah posisinya pada tahun 2018 selama sengketa tata kelola internal, dengan imbalan manfaat tertentu.


Kasus ini melibatkan dua tuduhan utama, pertama Arnaud Lagardere diduga telah menyalahgunakan dana dari Lagardere SAS dan Lagardere Capital & Management (LCM) selama beberapa tahun, diduga menggelapkan 125 juta euro untuk pengeluaran pribadi.

Kemudian yang melibatkan Al Khelaifi terkait peristiwa pada tahun 2018, ketika grup Lagardere terlibat perebutan kekuasaan antara Vincent Bollore (bersekutu dengan Amber Capital) dan Bernard Arnault, CEO raksasa mewah LVMH dan baru-baru ini pemilik klub Ligue 2 Paris FC, yang mendukung Arnaud Lagardere.

Menukil Get French Football News, dakwaan yang menimpa Al Kheilaifi jadi pembicaraan panas di Qatar. Para pejabat di Doha dilaporkan mengancam untuk menarik investasi mereka di Prancis, termasuk Bein Sports dan Paris Saint-Germain.

Qatar diklaim muak dengan proses hukum yang menimpa Al Khelaifi. Qatar juga kesal karena selalu dijadikan kambing hitam atas setiap masalah di Prancis.

Hakim Paris juga sedang menyelidiki tuduhan penculikan dan penahanan di Qatar, yang diduga melibatkan pelobi Prancis-Aljazair Tayeb Benabderrahmane. Al Khelaifi telah membantah klaim ini dan telah mengajukan gugatan balik.