AGENCUAN12 – Spalletti Puji Italia yang Bangkit di Babak Kedua

DORTMUND - Italy coach Luciano Spalletti during the UEFA Nations League quarterfinal match between Germany and Italy at the BVB Stadion Dortmund on March 23, 2025 in Dortmund, Germany. ANP | Hollandse Hoogte | MAURICE VAN STEEN (Photo by ANP via Getty Images)
Luciano Spalletti. Foto: ANP via Getty Images/ANP


Dortmund

Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti tetap memuji performa para pemainnya meski disingkirkan Jerman di babak perempatfinal UEFA Nations League. Ia menyukai kegigihan Gli Azzurri untuk bangkit usai tertinggal tiga gol.

Tampil di Signal Iduna Park, Senin (24/3/2025) dini hari WIB, Italia yang kalah 1-2 di leg pertama segera tertinggal 0-3 di babak pertama. Joshua Kimmich (30′), Jamal Musiala (36′), dan Tim Kleindienst (45′) bergantian membobol gawang Gianluigi Donnarumma.

Namun atmosfernya berubah di paruh kedua. Moise Kean mencetak dua gol di menit ke-49 dan 69 demi menipiskan jarak menjadi 2-3 sebelum disamakan Giacomo Raspadori lewat penalti di injury time.


Meski begitu, sisa waktu yang ada tak cukup untuk menciptakan keajaiban untuk setidaknya memaksakan babak tambahan. Skor 3-3 bertahan hingga usai dan Jerman menang agregat 5-4 untuk lolos ke semifinal menghadapi Portugal.

“Kami membangun permainan berdasarkan evaluasi atas apa yang terjadi sebelumnya. Pertandingan memberi Anda respons,” ujar Spalletti kepada RAI Sport usai laga, dikutip Football Italia.

“Jelas, di babak pertama kami tidak cukup bertekad untuk bermain sepak bola dan memberi tim kesempatan mengekspresikan diri, secara individu atau kolektif. Lalu kami menyadari dengan hati nurani kami bahwa kami harus berbuat lebih banyak dan kami bisa melihat Italia yang diharapkan semua orang,” jelasnya.

Salah satu yang disayangkan dari hasil ini adalah saat Italia kebobolan gol kedua. Sepak pojok diambil cepat oleh Kimmich saat para pemain Italia, termasuk Donnarumma, sedang lengah karena mengira laga sedang berhenti, sehingga Musiala dengan bebas menceploskan bola ke gawang kosong.

“Begitulah yang terjadi, kami melihat mereka menendang sepak pojok dengan cepat dan kami tidak boleh membelakangi mereka. Lebih baik kebobolan gol seperti ini, jadi kami bisa menyadari bahwa ini bukan sekadar kata-kata nasihat, ada penerapan nyata dari apa yang kami (staf) katakan,” tegas Spalletti.

(adp/raw)

Posted in Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *