Madrid –
Eks Presiden Federasi Sepakbola Spanyol Luis Rubiales dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual ke pesepakbola wanita Timnas Spanyola Jenni Hermoso.
Rubiales mencium Hermoso saat penyerahan medali juara kepada Timnas Spanyol usai juara Piala Dunia Putri 2023. Hermoso jadi salah satu pilar Spanyol saat meraih gelar tersebut
Rubiales dikecam dunia karena ciuman tersebut dilakukan tanpa persetujuan dari Hermoso. Ia dianggap melakukan pelecehan seksual.
Atas aksinya itu, Rubiales kemudian mundur dari jabatannya tak lama setelah kasus itu ramai dan dijatuhkan sanksi FIFA, berupa larangan terlibat di sepakbola selama tiga tahun.
Meski demikian, kasus itu rupanya dibawa ke ranah hukum dan proses pengadilan yang berjalan lebih dari setahun menemui hasilnya, Kamis (20/2/2025) kemarin.
Dikutip Reuters, Pengadilan Tinggi Spanyol menyatakan Rubiales bersalah karena telah mencium Hermoso tanpa persetujuan. Dalam undang-undang terbaru di Spanyol, hal ini tergolong pelecehan seksual.
Rubiales harus membayar denda lebih dari 10 ribu euro atau sekitar Rp 160 juta, lalu dilarang mendekati Hermoso dalam jarak 200 meter, dan tidak berkomunikasi dengan si pemain selama setahun.
Meski demikian, Rubiales bebas dari tuduhan berkelit dalam kasus pelecehan tersebut. Tiga anggota Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) lainnya, seperti eks pelatih Timnas Wanita Jorge Vilda, Direktur Olahraga Timnas Spanyol Albert Luque, dan Kepala Pemasaran Ruben Rivera, juga dibebaskan dari tuduhan.
Rubiales sendiri tidak terima dengan hukuman itu dan akan mengajukan banding karena merasa tidak bersalah. Rubiales bersikukuh ciuman itu dilakukan karena persetujuan Hermoso.
“Saya akan terus berjuang,” ujar Rubiales seperti dilansir ESPN.
Sementara itu, pengacara Hermoso menyerahkan keputusan akhir kepada kliennya, terkait Rubiales yang lolos dari hukuman penjara.
(mrp/pur)